Tak ada kesia-siaan dalam segala sesuatu yang Tuhan ciptakan. Ya, Tuhan selalu memiliki tujuan dalam menciptakan apapun itu. Termasuk juga penciptaan kita, manusia.
Kita diciptakan sebagai khalifah, sebagai pelestari kebaikan di muka bumi. Jadi, pada hakikatnya setiap manusia terlahir untuk melestarikan kebaikan di bumi ini.
Tapi bagaimana caranya?
Menjadi pelestari kebaikan, salah satu caranya adalah bagaimana kita mampu memaksimalkan potensi yang telah Tuhan berikan pada kita. Lalu, apakah kita sudah tahu apa potensi hebat yang ada dalam diri kita tersebut? Jika belum tahu, maka segeralah cari dan gali potensi yang ada pada diri kita.
Kalau sudah tahu, lantas apa yang harus kita lakukan? Terus maksimalkan potensi tersebut, terus-menerus asah dan tebarkan manfaat untuk orang-orang di sekitar kita. Berbagilah.. agar kebaikan-kebaikan itu senantiasa mengalir, karena apalah artinya ketika diri bertumbuh sedemikian menjulang tingginya, namun di sekitar kita justru meranggas dan kekeringan. Tentu bukan seperti itu yang dinamakan pelestari kebaikan.
Yakinlah, Tuhan sudah menciptakan kita dengan misi yang begitu istimewa, mempercayakan diri kita untuk menjadi pelestari kebaikan. Lantas apakah kita masih memilih untuk mengkhianati kepercayaan itu? Bermalas-malasan, mengeluh, mengabaikan potensi diri, merasa tidak mampu, tidak bersemangat.. apakah itu yang dinamakan melestarikan kebaikan?
Jika saat ini kita berada dalam masa penggalian untuk menemukan apa potensi diri kita, apa bekal-bekal yang bisa kita jadikan untuk melestarikan kebaikan di muka bumi ini, maka jadikanlah Tuhan sebagai penunjuk arah bagi kita agar tidak salah memilih tempat penggalian dan temukan pula orang yang tepat untuk mengajari kita bagaimana cara menggali yang benar.
Selamat berjuang para pelestari kebaikan! Tebarkan selalu manfaat di sekitar kita! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar