Suatu kali, pernahkah merasa kita bukanlah diri kita? merasa tidak menjadi diri sendiri, pernahkah itu terjadi? atau justru itu terjadi bukan sesekali, tapi terus menerus dalam hidup kita? kenapa bisa begitu?
Jawaban paling tepat adalah yang keluar dari diri kita sendiri. Bisa jadi karena ketakutan, ataupun krisis identitas. Semua punya alasan yang berbeda kenapa tidak merasa menjadi diri sendiri.
Kadang kita 'terlihat' asyik, bergelut dengan dunia yang menurut kaca mata orang lain sangat mengasyikkan ataupun menguntungkan untuk kita, tapi jauh dari apa yang dilihat orang lain belum tentu sesuai dengan apa yang kita rasakan. Apakah itu yang disebut hidup dengan topeng? Sekali lagi, yang bisa menjawab dengan tepat adalah diri kita sendiri.
Berperilaku dengan raga sendiri, tapi kenapa merasa tidak menjadi dirinya sendiri?
Manusia, terkadang lebih menjunjung tinggi penilaian orang dalam menjalankan sesuatu, entah karena gengsi dan semacamnya, tapi mengorbankan yang namanya kenyamanan diri. Banyak fenomena mahasiswa yang merasa salah jurusan, orang-orang yang terkukung dengan profesi yang tidak membuatnya nyaman, tapi semua tetap dijalani saja, entah itu bagian dari mekanisme bertahan atau justru kepasrahan.
Kita memang tidak selamanya bisa mendapatkan sesuai apa yang kita inginkan, tapi sepanjang masih bisa kita upayakan, maka apakah pantas kepasrahan itu bersanding di dekat kita?
Selagi jalan masih terbuka lebar, dan berjuta kesempatan terhampar di depan mata, maka bersiaplah untuk maju dan menyambutnya. Temukan "Aku" dalam diri kita masing-masing. Gali potensi besar yang selalu bisa membuat kita enjoy, kita nyaman, dan bisa membuat kita menjadi diri sendiri, "sesuatu yang Gue Banget".
Bangunkan rasa-rasa itu, jangan biarkan ia terlelap tidur!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar