Menjelang dua tahun sejak kesempatan hidup, kembali Tuhan berikan kepadaku. Aku memang tak pernah mati suri, ataupun terbungkam dalam koma. Aku hanya sempat melihat bagaimana rasa ketakutan saat kematian seperti akan datang menjemput, melambai di depan mataku.
Masih terekam jelas dalam ingatan bagaimana tabrakan dua kendaraan besar itu terjadi. Tabrakan yang ternyata masih memberiku kesempatan hidup di dunia ketika aku sadar ada yang mengguncang bahuku dan menuntunku keluar dari kotak besi itu.
***
17 Januari 2013.
Pagi sekali aku telah bersiap untuk menuntaskan kerinduan dan menghabiskan waktu libur semesterku bersama orang-orang terkasih di kampung halaman. Tak ada firasat apapun. Hingga sampai ketika adzan dhuhur berkumandang, peristiwa itu terjadi.
Aku tak menyangka liburan ini akan ku isi dengan rentetan perawatanku di rumah sakit. Aku tak menyangka bahwa aku harus masuk ruang operasi untuk kedua kalinya. Aku tak kuasa menahan air mata ketika dokter mengatakan itu pada orang tuaku.
***
Entah betapa bebalnya aku. Aku bahkan lupa untuk bersyukur atas nyawa yang masih tersimpan dalam raga. Betapa kerdilnya imanku, ketika saat itu aku justru mempertanyakan "kenapa Tuhan menakdirkan kecelakaan ini? kenapa aku yang harus mengalaminya?"
Tuhan jangan matikan hatiku..
Jangkan biarkan aku tertatih dalam gelap, terbuai dalam maksiat
Ampuni aku ya Rabb..
Ampuni aku yang terlalu lama melupakanmu, terlalu sombong pada-Mu
Ampuni aku ya Rabb..
Izinkan aku kembali pada-Mu
Tuntun hati ini ke jalan-Mu, ya Rabb..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar