Jodoh, rezeki, dan maut memang rahasia Tuhan. Perasaan cinta yang mengalir dalam setiap jiwa adalah bagian dari kuasa-Nya. Tuhan Maha membolak-balikkan hati, maka tiada rasa sejati yang dimiliki manusia. Cinta sejati yang sesungguhnya hanyalah cinta Sang Maha Kuasa pada seluruh ciptaan-Nya.
Lantas bila tiada cinta sejati yang dimiliki manusia, apakah lebih baik tidak mencinta?
Tuhan telah menganugerahkan rasa kasih sayang pada setiap hamba-Nya, maka ketika kita mampu merasakan dan membaginya, mungkin itulah bagian dari syukur kita atas karunia-Nya. Bagaimanapun juga manusia tak akan bisa hidup sendiri, begitupun laki-laki dan perempuan yang ditakdirkan untuk saling melengkapi.
Setiap dari manusia memang telah memiliki jodohnya masing-masing, tapi bila cinta datang terselip, terkadang kita tak peduli ini jodoh kita atau bukan, yang ada akhirnya memaksakan jodoh.
Tak salah merasakan cinta, karena memang rasa itu adalah bagian dari fitrah manusia. Hanya saja kita sering tergoda untuk menunjukkan rasa itu dengan cara yang tak tepat. Ketika mulai ada seseorang yang mengisi hati, seringkali akal terkalahkan nafsu.
Bila cinta datang memanggil, tentu bahagia rasa hati. Tetapi bukan dengan cara memaksakan ataupun dengan cara yang salah. Biarkan desain-Nya yang kan mengatur pertemuan dua hati yang memang telah ditakdirkan. Tak ada kesiaan dalam menunggu, bila kita tahu cara yang tepat dalam menantinya, dengan memantaskan diri di hadap-Nya.
Jodoh memang rahasia, sekalipun begitu tak perlu galau dalam menantinya. Karena jodoh pasti bertemu. Yakinlah, janji Allah itu pasti.. :)
jodoh tak kan tertukar
dan ku yakin namamu ada dalam masa depanku
engkaulah pangeran surga yang kan menemaniku, menggapai ridho-Nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar